Sabtu, 09 April 2011

Perawatan Rambut Diluruskan dan Dikeriting

PELURUSAN RAMBUT (REBONDING)

Rebonding merupakan proses kimia untuk meluruskan rambut. Pada proses rebonding, setelah proses kimia untuk memecah ikatan disulfida (ikatan kimia antara dua gugus sulfat di rambut yang membuat rambut elastis dan memengaruhi bentuk rambut: ikal, lurus, dan lainnya), masih ada lagi langkah "menyetrika rambut" menggunakan alat styling khusus supaya rambut lurus. Kemudian barulah bahan kimia untuk menetralkan digunakan sebagai pembentuk ulang dan penstabil ikatan disulfida. Waktu yang dibutuhkan untuk menyetrika rambut tergantung dari tebal dan panjangnya rambut, berkisar 30 menit hingga 1 jam.

Namun, proses total rebonding berkisar 3-4 jam.

Rebonding pun harus dikerjakan oleh tenaga profesional secara tepat karena bahan kimia yang digunakan tergolong keras. Salah-salah, batang rambut akan rapuh, mudah patah, dan rontok. Selain itu, kontak dengan kulit kepala dan kulit lainnya dapat menyebabkan iritasi. Proses "menyetrika rambut" juga harus dilakukan hati-hati karena panasnya lebih dari 180 derajat celcius. TIP PERAWATAN:

- Jaga rambut agar tak basah selama tiga hari pertama setelah rebonding. Maksudnya supaya stabil dahulu dan dapat bertahan lebih lama.

- Jangan ikat rambut selama minggu pertama agar bentuk rambut stabil dan dapat bertahan lebih lama.

- Lakukan perawatan rambut untuk menjaga kesehatannya seperti creambath, hair spa, hair masker, deep conditioner, dan lain-lain, setelah 3 hari sampai 1 bulan rebonding. Sesuaikan dengan saran tenaga profesional.

- Gunakan sampo dan conditioner yang sesuai. Pilih yang mengandung cukup pelembap. Proses rebonding mengikis banyak minyak/pelembap alami rambut sehingga harus digantikan dari luar.



PENGERITINGAN RAMBUT (WAVE)


Proses pengeritingan permanen atau perm memakai bahan kimia yang cukup keras sehingga harus dilakukan secara tepat oleh tenaga profesional. Bahan kimia ini harus dijaga agar seminimal mungkin berkontak dengan kulit. Sekalipun bahan pengeriting ada yang tidak terlalu iritatif, namun jika terkena kulit risikonya tetap ada, yaitu memicu alergi atau menyebabkan iritasi, mulai ringan hingga berat. Umumnya ditandai dengan bercak merah yang gatal, perih, panas, dapat disertai lenting atau lepuh berisi air.

Bila kulit kepala terasa panas di saat menjalani proses perm, segera cuci bersih. Proses perm yang berlebihan atau yang dilakukan tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan rambut. Rambut jadi rapuh, kering dan kasar. Sebaiknya, lakukan perm hanya pada daerah rambut yang perlu, tidak usah seluruhnya. Selain itu, rambut yang telah dicat sebaiknya tidak di-perm. Warnai rambut setelah perm. Lama proses perm ini tergantung dari bentuk/intensitas ikal yang diinginkan. Setidaknya, total prosesnya butuh waktu 2 jam.


TIP PERAWATAN:

- Jangan terlalu sering melakukan perm. Kontak berlebih dengan bahan kimia yang digunakan akan merusak rambut secara permanen. Hasil perm dapat bertahan 3-5 bulan. Baru setelah efeknya hilang, perm dapat dilakukan lagi. Disarankan, paling cepat pengulangan dilakukan 6 bulan setelah perm terakhir. Pertimbangkan pula kesehatan rambut. Bila rambut rusak (kering, mudah patah) akibat proses perm terakhir, sebaiknya perm ulangan ditunda dahulu hingga rambut kembali sehat.

- Jangan gunakan sikat rambut dan jangan keramas hingga 2-3 hari setelah proses perm untuk memastikan hasilnya dapat bertahan cukup lama (beberapa bulan). Kalau perlu, gunakan rol rambut untuk menegaskan kembali gelombang rambut yang sudah terbentuk.

- Gunakan produk perawatan rambut yang sesuai. Misal, sampo khusus untuk rambut di-perm dan gunakan conditioner. Proses perm mengikis banyak minyak/pelembap alami rambut sehingga harus digantikan/diberikan dari luar.

- Sisir rambut perlahan dan hati-hati sehingga ikal/keritingnya tetap terjaga. Gunakan sisir bergigi jarang.

* sumber : http://www.enformasi.com/2010/05/perawatan-rambut-diluruskan-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar