Jumat, 10 Desember 2010

Listing Kampus Cobol

      Listing Kampus Cobol
       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. KAMPUS.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 Jawab PIC A.
       PROCEDURE DIVISION.
       Tanya.


           DISPLAY "Masukkan Jawab berupa huruf (D/E/J/K)?".
           ACCEPT Jawab.

       SELEKSI-Jawab.

           IF Jawab = "D" GO TO Kode-D.
           IF Jawab = "E" GO TO Kode-E.
           IF Jawab = "J" GO TO Kode-J.
           IF Jawab = "K" GO TO Kode-K.

        Kode-D.
           DISPLAY "Kampus DEPOK".
           GO TO SELESAI.

        Kode-E.
           DISPLAY "Kampus KELAPA DUA".
           GO TO SELESAI.

        Kode-J.
           DISPLAY "Kampus KALIMALANG".
           GO TO SELESAI.

        Kode-K.
           DISPLAY "Kampus KEMANG".
           GO TO SELESAI.

        SELESAI.
           STOP RUN.

Kamis, 09 Desember 2010

Proses Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Proses Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Dalam berorganiasasi kita harus bisa mengkoordinasikan hubungan atau relasia antar anggota.Untuk berkomunikasi dalam organisasi tentu untuk menghasilkan suatu keputusan maka kita menggunakan suatu cara untuk proses itu untuk memecahkan beberapa masalah yang di hadapi oleh organisasi di antaranya kita menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus). Yaitu:
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini di gunakan para pemimpin otomiliter. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. .Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Pendapat Ahli
Dalam berorganisasi tentu ada yang ahli atau expert atau sangat berkopeten , Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Metode kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu.

Cara Pandang Organisasi Sebagai Sistem Sosial

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Dalam berkehidupan kita tidak dapat hidup sendiri oleh karena itu kita harus saling membantu untuk mewujudkan kebutuhan kita ini maka dengan berkumpul kita membentuk suatu kumpulan orang orang yang terdiri dari 2 orang atau lebih, yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang di sebut organisasi Jadi secara garis besar unsur-unsur pembentuk sebuah organisasi yaitu :
- Kumpulan 2 orang atau lebih
- Berinteraksi dan bekerjasama
- Mencapai tujuan bersama
Sebagai manusia pada hakikatnya kita memiliki keterbatasan dan tidak dapat hidup sendiri, sebagian besar tujuannya (keinginan) hanya dapat terpenuhi apabila yang bersangkutan berhubungan dengan manusia lainnya jadi intinya kerjasama itu akan sangat membantu kita dalam mencapai tujuan hidup kita.Menurut Chester L barnard pembatasan-pembatasan pencapaian tujuan ada 2 faktor
• Pembawaan biologis atau kemampuan seseorang
• Faktor-faktor fisik lingkungan
Dalam suatu sistem sosial yaitu hubungan manusia yang kompleks dalam berinteraksi yang mempunyai relasi (hubungan). Dalam sebuah organisasi, sistem sosial mencakup semua orang di dalamnya dan hubungan mereka antara satu orang dengan orang lain dan kepada dunia luar.
Pada awalnya organisasi itu terbentu berupa sekumpulan orang ,kemudiaan kumpulan ini dibangun berdasarkan undangan atau panggilan. Atau mungkin melalui rekrutmen. Sehingga terbentuk banyak orang tapi tanpa sistem sosial.Dalam berkehidupan bersama, ada hirarki ada peran tapi ada kesatuan sosial. Melalui sistem sosial ini, ide bagus dicerna dan dihayati, kemudian diekspresikan kembali dalam tindakan praktis.Dalam tingkat yang matang, sistem sosial ini tumbuh menjadi organisasi. Jadi suatu sistem sosial merupakan bagian dari organisasi.

CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM

Dalam berorganisasi dikenal adanya bermacam-macam pendapat tentang berbagai cara pandang,di antara berbagai macam cara pandang tidak satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Ini adalah salah satunya cara pandang organisasi sebagai sistem.Suatu sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung yang terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan. Secara sederhana dalam cara pandang sistem terkandung berbagai pengertian sebagai berikut :
-Input,Merupakan unsur yang dimasukan untuk diolah.
- Pengolahan, Kegiatan mengubah input menjadi output.
- Output, Hasil yang didapat dari pengolahan.
- Umpan balik, Reaksi yg timbul dari lingkungan terhadap input, pengolahan atau output umpan balik dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Umpan balik positif, yaitu reaksi yang menunjukan adanya persetujuan dengan sistem yang berjalan.
b. Umpan balik negatif, yaitu reaksi yang menunjukan ketidak sepakatan terhadap sistem karena diketahui adanya penyimpangan.
- Sistem tertutup dan sistem terbuka
• Sistem tertutup : sistem yang batasanya tidak dapat ditembus oleh faktor lingkungan.
• Sistem terbuka : sistem yang batasanya dapat ditembus oleh faktor lingkungan.
Sebenarnya hampir tidak ada Sistem tertutup mutlak dan sistem terbuka mutlak. Maka lebih tepat Sistem relatif tertutup dan sistem relatif terbuka.Organisasi merupakan sistem terbuka yang selalu terdapat input, pengolahan, output dan umpan balik. Di samping itu organisasi tidak berada di dalam kekosongan melainkan dalam interaksi dengan lingkungan. Antara organisasi dengan lingkungan perlu adanya penyesuaian.

Bentuk, Struktur dan Tipe Organisasi

BENTUK ORGANISASI

  1. Organisasi politik, adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
  2. Organisasi sosial, adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
  3. Organisasi mahasiswa, adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa.Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.
  4. Organisasi olahraga,Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga.
  5. Organisasi sekolah, adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .
  6. Organisasi negara, adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
STRUKTUR ORGANISASI 

Organisasi dan Struktur
Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari pengertian organisasi adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen, unit kerja, atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda.
Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi kemudian dikoordinasi kemudian merupakan upaya untuk membangun struktur organisasi (cf. definisi Hodge, Anthony, Gales [1996: 32] tentang struktur organisasi).
Menurut mereka “structure refers to sum total of theways in which an organization divides its labor into distinct tasks and then coordinates among them”.

Tipe-tipe organisasi

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Jumat, 12 November 2010

waktu

Waktu
Waktu biarlah berlalu
Namun jangan pernah lupakan aku
Biarlah hari berganti hari
Kuharap engkau mau mengingatnya kembali
Masa-masa indah telah berlalu
Kini masa depan telah menunggu
Kini sahabat lama telah pergi
Kuharap bisa bertemu kembali
Saat kita bermain bersama
Kau sahabatku yang paling setia
Disini tempat kita bermain bersama
Sekarang menjadi sebuah kenangan yang indah.

masa SMA yang indah

hidup yang sekarang ini, yang aku rasa tidak berwarna ..
tak secerah putih abu-abuku !
aku memang merindukan masa SMA-ku .
yang indah, yang takkan terulang .
dengan seragan putih abu-abuku .

jujur aku merindukan masa itu .
masa yang aku dan mereka lalui
masa sulit .
masa suka-sukaan .
masa cinta-cintaan .
masa eksis-eksisan .
masa nya nakal .
masa mulai berkreasi .
masa penuh tawa .
masa sakit hati .
masa merasa dewasa .
masa konyol .
masa indah .
masa yang tak terlupa .

ya, aku mau merasakan masa itu (lagi)
namun aku tak ingin kembali
pada masa itu .
aku hanya ingin membuatnya,
menjadi kenangan yang
hidup dalam angan ku, kamu, kita, dan mereka .

Selasa, 09 November 2010

Tugas kesimpulan ba 1 & bab 2

BAB 1
ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

• Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :

Rangakaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

a. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya.
b. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
c. Organisasi dan metode dapat memenfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
d. Organisasi dan metode dapat berguna dalam meningkan efisiensi kerja dalam mencapi tujuan.

Dari uraian tersebut terlihat betapa eratnya hubungan antara manajemen organisasi dan metode, b ahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

• Terdapat hubungan antara Manajemen dan Tata Kerja dengan menjelaskan proses kegiatan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia demi tercapainya tujuan.


BAB 2
RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE

• Pengertian Organisasi dan Metode, antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar.

• Dalam prinsip-prinsip dalam 0 & M maka pembahasan bidang-bidang yang akan mentitikberatkan pada pembahasan tentang sistem, prosedur, clan tata kerjanya dalam kaitannya dengan asas efisiensi.
• Prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber day manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.