Senin, 28 Maret 2011

program menu bahasa c.

#include<stdio.h>
char nama[10][10];
char npm [8][10];
chart kelas [8][10];
int a,n,pil,g,input(),output();
main()
{
   printf("#===============#\n");
   printf("1. mendata input\n2. tampilan output\n3. keluar\n#===============#\n");
   printf("\n");
   switch (pil)
              case 1 : input();break;
              case 2 :output(); break;
              default : printf ("pilihan kamu salah !!");
             }
}


int input ()
{
printf ("jumlah data =");scanf ("%d", &g);
for (a=1;a<=g;a++)
      {
       printf ("nama ke- %d  =",a);scanf ("%s", nama[a]);
       printf ("npm ke- %d  =",a);scanf("%s",npm[a]);
       printf ("kelas ke- %d  =",a);scanf ("%s", kelas[a]);
       print ("\n");
       }
       main();
}
int output()
{
printf ("\n\n");
for (n=1;n<=g;n++)
{
printf ("data ke- %d\n",&g);
printf ("#===============#n");
printf ("nama =  %s\n ", nama[n]);
printf ("npm =  %s\n", npm[n]);
printf ("kelas = %s\n", kelas[n]);
printf ("\n");
}
main();
}

program menu bahasa c.

#include<stdio.h>
char nama[10][10];
char npm [8][10];
chart kelas [8][10];
int a,n,pil,g,input(),output();
main()
{
   printf("#===============#\n");
   printf("1. mendata input\n2. tampilan output\n3. keluar\n#===============#\n");
   printf("\n");
   switch (pil)
              case 1 : input();break;
              case 2 :output(); break;
              default : printf ("pilihan kamu salah !!");
             }
}

int input ()
{
printf ("jumlah data =");scanf ("%d", &g);
for (a=1;a<=g;a++)
      {
       printf ("nama ke- %d  =",a);scanf ("%s", nama[a]);
       printf ("npm ke- %d  =",a);scanf("%s",npm[a]);
       printf ("kelas ke- %d  =",a);scanf ("%s", kelas[a]);
       print ("\n");
       }
       main();
}
int output()
{
printf ("\n\n");
for (n=1;n<=g;n++)
{
printf ("data ke- %d\n",&g);
printf ("#===============#n");
printf ("nama =  %s\n ", nama[n]);
printf ("npm =  %s\n", npm[n]);
printf ("kelas = %s\n", kelas[n]);
printf ("\n");
}
main();
}

tips mencegah kanker payudara pada wanita.

Tips Mencegah Kanker Payudara Pada Wanita. Penyakit penyebab kematian terbesar adalah kanker payudara yang sering terjadi pada wanita. Bagaimana mengetahui dan mencegah kanker payudara?

Berikut cara mencegah kanker payudara secara alami dan lebih sehat meliputi: 
1. Berolahraga secara teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolahraga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi
resiko kanker payudara.

2. Kurangi lemak.
Kamu pasti udah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak membantu mencegah kanker payudara. Yang lebih penting adalah jenis lemaknya bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.
3. Jangan masak daging terlalu matang.
Bila mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang. Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara. Daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk.
Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.
4. Konsumsi buah dan sayuran.
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara. Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker.
National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran paling tidak 5 (lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti kentang goreng atau pai dengan krim pisang.
5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu formula anti-oksidan bisa merupakan tambahan makanan yang dapat mencegah kanker payudara.
6. Makan lebih banyak serat.
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan
berkurang.

7. Konsumsi makanan sehat.
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor, makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh. Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-kacangan lainnya.
8. Hindari alkohol dan merokok.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah. Terlalu banyak merokok juga meningkatkan resiko terkena kanker payudara.
9. Perhatikan berat badan.
Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.
10. Hindari xeno-estrogens.
Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang berasal dari residu hormon estrogenik yang terdapat dalam daging dan residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.

Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).
11. Berjemur dibawah sinar matahari.
Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat
matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara.

Agar bisa memperoleh sinar matahari selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari.
Tapi bila ingin mendapatkan kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.

12. Pertimbangkan menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).
Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimer’s. Tapi HRT akan menambah resiko kanker
payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena kebanyakan perempuan lebih tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker payudara.

13. Hindarti stress.
Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker payudara adalah stress. Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker payudara. Mengatasi stress dalam melalui meditasai, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan santai lainnya.
Itulah cara pencegahan terkena penyakit mematikan pada wanita kanker payudara. Semoga dengan beberapa tips mencegah kanker payudara pada wanita diatas bisa bermanfaat dan menghindarkan kita dari kanker. Baca juga Cara Mencegah dan Mengetahui Kanker Payudara.

sumber : http://www.widyadara.com/tips-mencegah-kanker-payudara-pada-wanita.html

budget line

Budget Line Menurut Al-Quran Menghindarkan Kita Berperilaku Merugi


Budget line atau garis anggaran adalah sebuah teori yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku konsumen dimana pada teori perilaku konsumen ada dua pendekatan yakni :
1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.
2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
1. Utility bisa diukur dengan uang.
2. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun".
3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.
Asumsi dasar teori utility ordinal
a. Rasionalitas artinya konsumen akan berusaha meningkatkan atau memilih tingkat kepuasan yang tinggi.
c. Nilai guna tergantung pada jumlah barang yang dikonsumsi
d. Transivitas artinya konsumen akan menjatuhkan pada pilihan yang terbaik dan bebeberapa pilihan

Budget line merupakan garis anggaran yang menghubungkan kombinasi kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh konsumen dengan anggaran yang dimilikinya,atau dalam kata lain kepuasan maksimum dibatasi oleh anggaran atau dana yang dimiliki

Sehinggan perubahan-perubahan harga yang terjadi yang mempengaruhi keseimbangan pemaksimuman kepuasan, jika titik-titik dari perubahan harga tersebut dihubungkan,maka akan terjadi suatu kurva yang disebut Garis Harga Konsumsi yang menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin berkurang. Sedangkan perubahan pendapatan disebut Garis Pendapatan Konsumsi akan mempengaruhi pemaksimuman kepuasan yang menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin meningkat.
Dalam kaitannya dengan budget line Allah SWT sudah mengajarkan kepada kita melalui firmanNya dalam QS. al-Isra’: 26-27 “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.Sesungguhnya orang-orang yang menyia-nyiakan harta (pemboros) itu seperti keadaan syetan”
Pada Ayat ini Allah mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya kita menggunakan atau membelanjakan anggaran yang kita miliki meliputi :
1.Allah memerintahkan kepada kita untuk mendahulukan pos belanja rutin dari setiap anggaran yang kita miliki.
2.Mendahulukan Kebutuhan khususnya yang bersifat mendesak dan menghindari distorsi keinginan dalam pemenuhan kebutuhan.
3. Tidak bersifat Boros atau dalam artian belanjakan anggaran kita secara efisien yakni tepat guna memiliki kemanfaatan yang tinggi (niliai utility yang tinggi baik margin utility ataupun total utility).
Dalam ayat yang lain Allah juga mengajarkan kepada kita supaya mendapatkan keberuntungan maka belanjakanlah anggaran yang kita miliki dengan perencanaan yang tepat,menghindari biaya entertainment yang merugikan,berkorban untuk benda yang tidak dapat memberi manfaat(berhala/benda mati, terlebih belanja tersebut dengan hutang),untuk berspekulasi yakni membelanjakan untuk sesuatu yang tidak pasti/mengundi nasib,sebagaimana Fiman Allah dalam QS. Al-Maidah: 90:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

uang

Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

sejarahnya
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

Fungsinya
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedalan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.







Jenis
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.
Menurut bahan pembuatannya
         
Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam.
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.
Uang logam memiliki tiga macam nilai:
  1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
  2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
  3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.
Sementara itu, yang dimaksud dengan "uang kertas" adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00













Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.
Bank sentral bertanggung-jawab mengukur jumlah uang beredar, yang menunjukkan banyaknya uang yang ada pada suatu waktu tertentu. Jumlah uang baru yang tidak diketahui penciptaannya dapat ditunjukkan dengan cara membandingkan pengukuran-pengukuran tersebut pada waktu-waktu yang berbeda.
Perusakan atas mata uang dapat terjadi apabila uang logam dileburkan untuk mendapatkan kembali kandungan logam mulianya. Tindakan ini memperoleh insentif bila ternyata nilai logam yang didapat melebihi nilai nominal uang logam, atau ketika pencetaknya menarik kembali jaminan atas keamanannya.